Posbindu Kendalikan Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular

Penulis Rama Saputra Kategori : Penelitian dan PKM

Penelitian dan PKM
Universitas Respati Indonesia (URINDO) bekerjasama dengan Dinas Kesehatan, Puskesmas Kecamatan Cipayung Jakarta Timur dan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Jakata Timur, mengadakan Pengabdian kepada Masyarakat dengan tema “Penguatan Agent of Cange (AoC) Posbindu PTM”, pada Rabu (29/6).

Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua LPPM URINDO, Dr. Yeny Sulistyowati, SKM., M.Si.Med, Ketua IAKMI Jakarta Timur, Sri Widodo, SE, M. Kes, dan Kepala Puskesmas Kecamatan Cipayung, dr. Endang Sri Wahyuningsih, MKM.

Ketua IAKMI Jakarta Timur, Sri Widodo mengatakan, Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah penyebab utama kematian secara global. Menurut World Health Organization (2018), sebesar 71 persen kematian secara global disebabkan oleh PTM.
 
PENGABDIAN MASYARAKAT: Universitas Respati Indonesia (URINDO) bekerjasama dengan Dinas Kesehatan, Puskesmas Kecamatan Cipayung Jakarta Timur dan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Jakata Timur, mengadakan Pengabdian kepada Masyarakat dengan tema “Penguatan Agent of Change (AoC) Posbindu PTM”, pada Rabu (29/6). FOTO: ISTIMEWA

“Di Indonesia sendiri PTM menyumbang 73 persen penyebab kematian pada tahun 2016. Penderita Covid-19 dengan PTM seperti hipertensi, diabetes, penyakit kardiovaskular, penyakit pernapasan kronis, dan kanker dapat berisiko tinggi menjadi parah dan fatal atau kematian,” ungkapnya.

Selain itu, Posbindu PTM (Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular) merupakan kegiatan pengendalian faktor risiko PTM melalui pemberdayaan masyarakat.

Tujuannya untuk menjangkau masyarakat yang “merasa sehat” dapat dideteksi secara dini. Faktor Risiko PTM-nya sedini mungkin dan dilakukan upaya intervensi untuk memodifikasi perilaku.

“Sasaran program ini masyarakat berusia 15-59 tahun, orang yang sehat agar faktor risiko tetap dalam terjaga normal, orang dengan faktor resiko kembali menjadi normal, dan orang dengan penderita PTM agar dapat mencegah timbulnya komplikasi,” tuturnya.

Pemberdayaan masyarakat melalui Posbindu PTM dapat dilaksanakan pada tatanan khusus di Sekolah, Tempat Kerja, Jemaah Haji, dan Tempat Umum.

Selain edukasi kesehatan yang disampakan oleh Penyuluh Kesehatan Puskesmas Cipayung, Yohanes Dedio Yuan H, SKM kegiatan ini juga memberikan pemeriksaan kesehatan gratis.

Terdiri dari pengukuran Tinggi Badan, Berat Badan, Lingkar Perut, Tekanan Darah, Gula Darah Sewaktu, HIV dan pengukuran kesehatan mental serta Vaksinasi Dosis 1, 2, dan juga vaksin booster.

Kegiatan yang melibatkan Dosen Tetap, mahasiswa URINDO dan petugas Puskesmas Cipayung ini diharapkan URINDO sebagai contoh bagi universitas lainnya yang sudah menggerakkan kegiatan Posbindu PTM yang bekerjasama dengan Puskesmas Cipayung sebagai mitra.

“Semoga kedepannya bisa diikuti oleh universitas lainnya,” ujar Kepala Puskesmas Cipayung, dr. Endang.

Ketua Panitia Bapak Samingan SE., M.Kes juga berharap keterlibatan mahasiswa dan organisasi profesi seperti IAKMI dan Puskesmas Cipayung bisa berjalan berikutnya, dan mahasiswa menjadi tempat belajar yang aplikatif.

Lihat Selengkapnya....

Back to Home